Maklumat
Struktur Organisasi
Visi & Misi
Tugas Pokok dan Fungsi
Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
Sambutan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
FAQ WEBSITE RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
Klinik VCT Merpati, VCT Merpati adalah poliklinik yg melayani konseling dan tes HIV (konseling pajanan dan konseling
Daftar Tenaga Medis (Dokter)
Hak dan Kewajiban Pasien
Tata Tertib
Tarif Pelayanan
Persyaratan Pendaftaran Rawat Jalan
Persyaratan Pendaftaran Rawat Inap
Alur Pelayanan Rawat Jalan
Alur Pelayanan Rawat Inap
Jam Layanan
RSUD Wangaya Kota Denpasar merupakan salah satu RS di Bali berdiri sejak 1921, milik Pemerintah kota Denpasar
Sumber Daya Manusia
Perpustakaan Online
Fasilitas Umum
Fasilitas Penunjang
Fasilitas Rawat Jalan
Fasilitas Rawat Inap
Pelaksanaan Workshop ini berlangsung mulai dari tanggal 20-21 Agustus 2024 bertempat di B Hotel, Jl. Imam Bonjol No.508, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Yang melatar belakangi kegiatan ini adalah upaya global untuk mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030 telah disepakati dengan target 95-95-95, yang mencakup:
1. "95%" orang yang hidup dengan HIV mengetahui status HIV mereka.
2. "95%" orang yang hidup dengan HIV mendapatkan pengobatan ARV.
3. "95%" orang yang hidup dengan HIV yang mendapatkan pengobatan ARV mengalami supresi virus.
Hingga Desember 2023, tercatat 391.598 orang dengan HIV (ODHIV) telah mengetahui status HIV mereka, dan 140.622 orang mendapatkan pengobatan ARV. Pedoman dari World Health Organization (WHO) menetapkan pemeriksaan viral load (VL) HIV sebagai standar emas dalam memantau efektivitas pengobatan ARV. Sampai 31 Desember 2023, sebanyak 106.591 ODHIV dalam pengobatan ARV telah menjalani pemeriksaan VL HIV. Untuk mencapai target 95-95-95, berbagai langkah telah diambil, seperti:
- Menyediakan akses pemeriksaan di 38 provinsi dengan mesin berkapasitas besar dan tes cepat molekuler (TCM).
- Menyediakan reagen dan katrid VL HIV yang bersumber dari APBN dan hibah The Global Fund.
- Menyediakan dana untuk kurir pengiriman spesimen dan biaya pemeriksaan VL HIV.
Workshop ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Kapasitas Tenaga Kesehatan : Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung pencapaian target 95% ketiga, yaitu supresi virus pada ODHIV yang menjalani terapi antiretroviral (ART).
2. Koordinasi dan Komunikasi : Meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas sektor terkait pemeriksaan VL HIV, termasuk pencatatan dan pelaporan.
3. Peningkatan Dukungan : Mengoptimalkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, layanan tes HIV, layanan PDP, laboratorium pemeriksa VL HIV, serta komunitas dan ODHIV itu sendiri.
Workshop ini akan menjadi platform penting untuk memperkuat kapasitas dan koordinasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan HIV, khususnya dalam pemeriksaan viral load dan pengelolaan spesimen.